Sabtu, 22 Desember 2012

Ibu

"Ibu.."
Aku baru mengerti manis pahitnya
Kata itu

Gelar yang kita sebutkan seperti dimuntahkan

Namun sungguh didapatkannya melalui perjuangan

tapi saat kita adalah anak
kita tidak mengerti
betapa beruntungnya kita memiliki "ibu"

yang marah ketika kita salah
yang membuat pengang telinga dengan nasihat-nasihatnya
dan segepok raport minus di mata kita
padahal di sela-selanya itu adalah cinta

yang senantiasa berjuang untuk anaknya
yang senantiasa berusaha menghangatkan meja
di sela-sela kesibukannya
selalu berusaha tersenyum dan bahagia
di kala gundah menerpa


Betapa sulitnya bagiku melakukan itu
Di depan anakku aku kerap mengingat dirimu
Betapa sabarnya dirimu menghadapiku
Betapa sabar menghadapi jalan hidup yang kau pilih
tapi aku tahu kenapa ibu bisa sekuat itu
Karena cinta yang kau miliki untuk kami


Malaikat tanpa sayap dari surga
Pemilik cinta tak berbatas
Semua kata-kata klise itu
memang pantas dikalungkan
untukmu


Terima kasih ibu

Doakan aku pantas menyandang "ibu"
bagi anakku
Seperti kau untukku




Selamat hari ibu, Desember 2012




Tidak ada komentar:

Posting Komentar