Kamis, 03 Maret 2011

Stay at Home Mom? Really?

Gue jadi ingat kalau ada yang tanya,"Jadi lo ibu Rumah Tangga,ngurusin anak doang dong,trus ngapain aja nemenin anak main doang gitu?" welll....gue sih cuma senyum-senyum aja,memang kesannya gampang ya ngurus anak doang,temenin main tapi anak belajar dengan bermain lho,apalagi tanpa TV orang tua dituntut lebih kreatif lagi mengajak anaknya bermain,ditambah pengetahuan dari bu Elly kemarin tentang cara berkomunikasi dengan anak,gue sadar banget jadi Ibu yang tinggal di rumah ga semudah di bayangan orang-orang,Ibu pun harus mengembangkan kepribadiannya agar dia bisa memberikan pengaruh yang baik.
Tahu nggak sih yang diurus itu kan bunga bangsa yang nantinya bisa jadi pengusaha,pegawai dan sebagainya,dari orang tua lha dia dapatkan pengaruh besar pada kepribadiannya,apakah dia nantinya akan jadi orang yang bermoral atau tidak.

Coba dipikir-pikir ibu yang bekerja buat apa menyewa suster ketika dia bekerja atau masukkan anaknya ke Daycare?Untuk mengurus anaknya saja bukan?Supaya perhatian tercurah khusus untuk anaknya dan tidak terbagi dengan pekerjaan rumah tangga.Bisa bayangkan Stay at Home Mom yang tidak punya pembantu dan tidak punya Nanny?betapa hebatnya seorang ibu yang benar-benar berperan penuh seperti itu. Gua aja jujur ga bisa,gue tetap merasa butuh waktu sendiri untuk menulis blog seperti ini atau sekedar baca buku tanpa diganggu,akhirnya gue pekerjakan Helper.

So please for you people out there,it's not that easy to be a stay at home mom/dad. Try it yourself if you have the heart and head to be one.Dan tentu saja semua orang bisa menjadi Stay at Home Mom/Dad,karena seperti semua profesi,ini pun butuh pengetahuan dan passion agar semua bisa dihandle dengan baik.

Gue menulis ini bukan untuk mendeskreditkan Working Mom ya,gue sendiri juga pengennya bekerja lho tapi hati gue memilih untuk Raffa untuk tinggal di rumah supaya gue tenang,supaya gue selalu tahu perkembangan apa yang sudah Raffa miliki dan apa yang tertinggal dan harus diperbaiki.Gue justru salut sama para Working Mom yang anak-anaknya tetap berkembang dengan baik secara fisik dan mental padahal orang tuanya tidak menemani setiap saat,it's not an easy task,they're also great people for me.

Gue nulis ini buat buka pikiran mereka yang tidak tahu apa sih yang terjadi sehari-hari pada Stay at Home Mom and it's not about watching telenovelas/sinetron whole day long i tell ya,it's more than that, n to stop saying, 'Ngapain lo di rumah,"cuma" nemenin anak doang' dan buat para Stay at home Mom untuk bangga for what they are dan ga malu bilang gue Ibu Rumah Tangga :p

2 komentar:

  1. suka banget ma tulisan ini,
    mau itu WM atau SAHM dua-duanya sama seorang Ibu
    klo memungkin diriku pen banget Mba stay at home, jagain ci bebe 24 jam. jujur diriku iri dgn ibu2 yg bisa full nemenin anaknya. *jempol deh
    syg nya, kondisi blm memungkinkan saat ini:D
    maklum dari keluarga yg ekonomi lemah, mommy harus kerja biar asap ttp ngepul ^-^

    BalasHapus
  2. setuju.. Jadi stay at home mom bukan berarti cuma diem ngurusin anak juga.. Banyak yang bisa dikerjain di rumah.. Malah gak ada habisnya.. Ada kalanya butuh me time.. Ada kalanya stress juga kelamaan dirumah.. Sama aja kayak WM toh.. Smua ada plus minusnya.. :)

    BalasHapus