Jumat, 10 Desember 2010

An Oil Story

Dalam setiap hari selalu ada saja pelajaran yang bisa dipetik,salah satunya dari minyak goreng.

Lucu juga kita bisa belajar dari minyak goreng ya :D.Tapi bener lho..


Ceritanya begini,suatu hari saya minta tolong pada Mpok,orang yang bekerja harian di rumah saya untuk membuang minyak goreng yang sudah terpakai satu kali yang saya simpan di dalam botol kaca *btw minyak goreng ini hasil masak dengan panci khusus yang menyebabkan minyaknya tetap baik untuk dipakai lagi*,biasanya saya akan pakai minyak goreng hasil memasak itu tapi karena sudah mengendap selama 4 hari tak terpakai,saya minta Mpok supaya dibuang saja karena alasan kesehatan.Tapi Mpok menolak,katanya "biar buat saya aja bu,ga papa ya?",

saya bengong sebentar bingung mau jawab apa,saya bilang "yakin mpok,itu kan sudah pernah terpakai dan sudah lama?",
dia tetap memaksa,akhirnya saya iyakan saja.

Dari situ pertama saya belajar memang benar ya,one person's trash is another person treasure.
Buat aku dan keluarga,untuk membeli minyak goreng baru bukan masalah,lebih penting kesehatan..tapi buat orang seperti Mpok,minyak goreng bekas pun bisa menghemat pengeluaran dia sehari-hari..dia belum bisa berpikir jauh sampai ke masalah kesehatan,yang penting 'ada'.

Jadi betapa beruntungnya kalau anda masih memiliki ruang untuk berpikir jauh melebihi masalah mubazir,maksudnya anda masih bisa berpikir yang penting uang keluar tapi nantinya anda lebih sehat,lebih pintar dan lebih segalanya..bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Karena peristiwa minyak goreng waktu itu ketika saya melihat orang lain lebih mapan,punya rumah sendiri dan sebagainya lalu terbersit rasa sedih,..saya ingat,ada seorang mpok yang sangat senang bisa mendapatkan minyak goreng bekas berhari-hari tanpa mengindahkan kesehatannya,supaya dia bisa menghemat pengeluarannya.Saya harus malu kalau iri,betapa besar rezeki yang telah dilimpahkanNya pada saya.

Iri hanyalah milik orang-orang kecil yang merasa tak berdaya,merasa menjadi korban ketidakadilan dunia padahal yang membuatnya jadi korban adalah dirinya sendiri.
Sudah saatnya kita sadar dan berhenti menjadi korban.

Tahan rasa iri.
Seorang yang kaya adalah orang yang paling bersyukur.

Sampai sekarang saya masih teringat peristiwa minyak goreng itu dan menyesal kenapa saya iyakan aja permohonannya,padahal saya mampu untuk membelikannya minyak goreng baru :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar